Viral Emak-Emak Lakukan Pungutan Liar di Toko Surabaya, Ngaku dari RT/RW untuk Agustusan

Baru-baru ini, media sosial digemparkan oleh video viral  Rajamahjong88 yang memperlihatkan sekelompok emak-emak melakukan pungutan liar (pungli) di salah satu toko di Surabaya. Dalam rekaman yang tersebar, mereka mengaku berasal dari RT/RW setempat dan meminta sumbangan untuk kegiatan perayaan Hari Kemerdekaan atau Agustusan.
Pemilik toko awalnya terkejut karena tidak merasa ada pemberitahuan resmi dari pihak RT/RW. Namun, para emak-emak tersebut tetap memaksa meminta uang dengan dalih untuk memeriahkan lomba Agustusan di lingkungan mereka.

Modus Operandi yang Digunakan Pelaku

Dari keterangan yang beredar, emak-emak tersebut datang gates of hades pragmatic berkelompok sambil membawa map dan lembar catatan. Mereka mengaku mewakili panitia Agustusan. Modus ini cukup meyakinkan karena biasanya kegiatan perayaan kemerdekaan memang memerlukan sumbangan warga.
Sayangnya, ketika dikonfirmasi ke pihak RT/RW, diketahui bahwa tidak pernah ada surat resmi atau penggalangan dana yang disepakati bersama. Hal ini membuat aksi tersebut dikategorikan sebagai pungutan liar yang merugikan masyarakat dan pelaku usaha.

Reaksi Warga dan Aparat Setempat

Video kejadian ini mendapat banyak tanggapan dari warganet. Sebagian merasa prihatin karena kegiatan positif seperti perayaan Agustusan justru dicoreng oleh oknum yang memanfaatkan momen untuk keuntungan pribadi.
Pihak kepolisian sektor setempat langsung turun tangan menyelidiki laporan tersebut. Mereka mengimbau warga dan pemilik usaha untuk selalu memeriksa legalitas setiap permintaan sumbangan, termasuk memastikan ada surat resmi atau tanda tangan dari pengurus RT/RW.

Imbauan untuk Masyarakat agar Terhindar dari Pungli

Pungutan liar adalah tindakan yang melanggar hukum. Masyarakat diimbau untuk:

Selalu meminta bukti atau surat resmi jika diminta sumbangan.

Menghubungi langsung ketua RT/RW untuk memverifikasi kebenaran informasi.

Melaporkan segera kepada pihak berwenang jika menemukan praktik pungli.

Pemerintah kota Surabaya juga mengingatkan bahwa semua kegiatan penggalangan dana di lingkungan masyarakat harus transparan, disepakati bersama, dan tidak boleh dilakukan dengan cara memaksa.

Pentingnya Membangun Kepercayaan di Lingkungan

Kasus ini menjadi pelajaran penting bahwa kepercayaan antarwarga harus dijaga. Perayaan kemerdekaan seharusnya menjadi ajang kebersamaan, bukan dimanfaatkan untuk tindakan yang merugikan orang lain bonus new member. Dengan transparansi dan komunikasi yang baik antara warga, pengurus RT/RW, dan pelaku usaha, kejadian serupa dapat dicegah di masa depan.