Baru Sebulan Menikah Seorang Istri di Banjar Mutilasi Suaminya

Kalimantan Selatan diguncang oleh dua kasus pembunuhan mengerikan dpmdkabsumenep.id yang terjadi dalam rentang waktu sepekan terakhir, tepatnya antara tanggal 21 hingga 26 Juli 2025. Kedua kasus ini menyita perhatian publik karena tingkat kekerasan dan kejanggalan yang menyertainya. Salah satu kasus paling mengejutkan terjadi di Kabupaten Banjar, di mana seorang istri nekat memutilasi suaminya hanya sebulan setelah pernikahan mereka. Ironisnya, aksi sadis tersebut dibantu oleh kakak kandung pelaku yang juga merupakan kakak ipar korban.

Kasus Mutilasi di Banjar, Kalimantan Selatan

Kasus pertama yang mencuat ke publik adalah insiden dpmptsplamtim.id mutilasi suami oleh sang istri yang masih terbilang pengantin baru. Peristiwa ini terjadi di sebuah desa di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, pasangan ini baru saja menikah selama satu bulan sebelum tragedi berdarah itu terjadi.

Motif awal diduga berkaitan dengan konflik rumah tangga yang memanas dalam waktu singkat. Namun, fakta mencengangkan terungkap saat penyelidikan berlangsung. Ternyata, pelaku tidak bekerja sendiri. Ia mendapatkan bantuan dari kakak kandungnya sendiri, yang membuat tindakan ini tampak terencana.

Korban ditemukan dalam kondisi termutilasi dan bagian tubuhnya tersebar di beberapa lokasi berbeda. Proses identifikasi sempat memakan waktu karena upaya pelaku untuk menghilangkan jejak sangat rapi. Polisi akhirnya berhasil membekuk kedua pelaku dan kini mereka ditahan untuk proses hukum lebih lanjut.

Kasus Pembunuhan Kedua: Konflik Lahan Berujung Nyawa Melayang

Tak berselang lama dari kejadian pertama, publik kembali dikejutkan oleh pembunuhan kedua yang terjadi di Kalimantan Selatan. Kali ini, kasusnya diduga dipicu oleh sengketa lahan antara dua keluarga yang telah berlangsung lama. Perselisihan yang tak kunjung usai akhirnya meledak menjadi aksi kekerasan yang menewaskan satu orang.

Korban tewas akibat luka senjata tajam di bagian leher dan dada. Pelaku sempat melarikan diri ke hutan, namun berhasil ditangkap dalam waktu kurang dari 48 jam. Polisi menyebutkan bahwa emosi dan dendam menjadi pemicu utama tindakan fatal tersebut.

Keprihatinan Masyarakat dan Seruan Aparat

Dua kasus pembunuhan dalam waktu berdekatan ini memicu kekhawatiran dan keresahan di tengah masyarakat Kalimantan Selatan. Banyak pihak mendesak agar aparat hukum memberikan hukuman maksimal kepada pelaku demi memberikan efek jera serta menghindari potensi kasus serupa terulang.

Kapolda Kalimantan Selatan menyampaikan bahwa pihaknya akan meningkatkan patroli dan pendekatan sosial di beberapa wilayah yang dianggap rawan konflik. Selain itu, pendekatan keagamaan dan budaya juga akan dilibatkan dalam upaya meredam potensi kekerasan dalam rumah tangga maupun antarwarga.

Penutup

Dalam waktu sepekan, Kalimantan Selatan menjadi sorotan nasional akibat dua kasus pembunuhan tragis yang mengguncang rasa kemanusiaan. Kasus istri yang memutilasi suami dengan bantuan kakaknya, serta kasus pembunuhan akibat konflik lahan menunjukkan pentingnya kesadaran masyarakat akan penyelesaian masalah secara damai. Diperlukan sinergi antara hukum, masyarakat, dan tokoh lokal untuk mencegah tragedi serupa terjadi kembali di masa depan.