4 Rekomendasi Universitas yang Mempunyai Jurusan Seni Terbaik di Indonesia
4 Rekomendasi Universitas yang Mempunyai Jurusan Seni Terbaik di Indonesia – Banyak anak muda yang saat ini bercita-cita ingin menjadi seorang seniman, entah itu pelukis, penari, pematung, atau bahkan bercita-cita menjadi seorang sutradara dan animator. Nah untuk mencapai cita-cita tersebut setidaknya mereka harus menuntut ilmu di bidang seni, baik itu seni lukis, seni tari, seni musik, perfilman dan atau desain grafis. Selain memilih jurusan seni yang tepat, memilih tempat kuliah kesenian yang tepat juga penting. Berikut adalah daftar kampus dengan jurusan seni terbaik di Indonesia.
Daftar Kampus Jurusan Seni Paling Favorit
1. ISI SOLO (Institut Seni Indonesia Surakarta)
Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta adalah salah satu perguruan tinggi seni negeri di bawah pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas RI). ISI Surakarta pada mulanya adalah sebuah perguruan tinggi setingkat akademi dengan nama Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Surakarta, yang didirikan sebagai salah satu wadah untuk merintis perkembangan seni tradisional.
Pada tahun 2006 Sekolah Tinggi Seni Indonesia Surakarta berubah status menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, ditandai dengan terbitnya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2006 tanggal 20 Juli 2006, dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Bambang Sudibyo pada tanggal 11 September 2006 di pendopo ISI Surakarta.
Kampus ISI Surakarta berada di pusat budaya Jawa khususnya dekat dengan Keraton Surakarta Hadiningrat, keraton Mangkunegaran, sentra Batik Laweyan dan Batik Kauman, Taman Budaya Surakarta (TBS), serta Museum Radya Pustaka. Sehingga sarat dengan kegiatan-kegiatan seni pertunjukan (wayang, tari, music dsb) dan produksi serta pemasaran produk kerajinan. Pasar Klewer dan Pusat Grosir Solo (PGS) menjadi pusat pemasaran produk batik khas Solo, sedangkan Galeri Senirupa TBS, Galeri Sudjatmoko Gramedia, dan lobi Teater Besar ISI Surakarta menjadi pusat kegiatan pameran senirupa.
Baca juga: Inilah 4 Universitas yang Memiliki Fakultas Teknik Terbaik di Indonesia
Organisasi dan Tata Kerja (OTK) ISI Surakarta telah mendapat pengesahan Menteri Pendidikan Nasional dengan terbitnya Peraturan Mendiknas Nomor 45 Tahun 2007 tanggal 5 Desember 2007. ISI Surakarta saat ini memiliki dua Fakultas, yaitu Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain. Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) terdiri dari empat Jurusan/Program Studi: Seni Karawitan, Etnomusikologi, Seni Pedalangan, dan Seni Tari. Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) terdiri dari empat Jurusan/Program Studi: Kriya Seni, Televisi dan Film, Seni Rupa Murni, dan Desain Interior.
2. ISI JOGJA (Institut Seni Indonesia Yogyakarta)
Institut Seni Indonesia Yogyakrata atau dikenal dengan ISI Jogja adalah sebuah lembaga pendidikan tinggi seni negeri yang berstatus perguruan tinggi penuh, dan memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan pendidikan sampai ke jenjang tertinggi dan merupakan perguruan tinggi seni terbesar & terbaik di Indonesia. ISI Jogja di bentuk atas Keputusan Presiden RI No: 39/1984 tanggal 30 Mei 1984, dan di resmikan berdirinya oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Nugroho Notosusanto, pada tanggal 23 Juli 1984.
Kampus ISI Jogja berada di atas tanah seluas 18 hektar yang berlokasi di Panggungharjo, Sewon, Bantul – lingkungan pedesaan yang masih hijau, asri dengan udara yang masih segar. Meskipun di lingkungan pedesaan namun mudah di jumpai toko-toko alat tulis dan fotokopi, pasar swalayan, warung makan. Serta rumah-rumah kost dengan biaya murah. Kondisi ini sangat menguntungkan bagi mahasiswa dalam kehidupannya, belajar dan berkarya.
3. ITB (Institut Teknologi Bandung)
Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB (FSRD-ITB) di resmikan pada tahun 1984, setelah mengalami sejarah perkembangan yang panjang sejak 1 Agustus tahun 1947 sebagai Balai Pendidikan Universiter Guru Gambar di bawah Fakultas Ilmu Pengetahuan Teknik Universitas Indonesia di Bandung. Pada tahun 1956 bersama bagian arsitektur di gabung menjadi Bagian Arsitektur dan Seni Rupa. Bagian Seni Rupa terbagi menjadi dua bidang studi yaitu Pendidikan Seni Rupa dan Seni Lukis.
Pada tahun 1959 Arsitektur dan Bagian Seni Rupa berubah nama menjadi Departemen Perencanaan dan Seni Rupa bersamaan dengan lahirnya Institut Teknologi Bandung. Bagian Seni Rupa terbagi menjadi Pendidikan Seni Rupa, Seni Lukis dan Seni Interior. Dalam perkembangan berikutnya bidang studi pada bagian Seni Rupa bertambah lagi menjadi bidang studi Seni Keramik (tahun 1963), bidang studi Seni Grafis dan Seni Patung (tahun 1964). Seiring dengan dinamika yang terjadi di ITB pada tahun 1964 bidang studi Pendidikan Seni Rupa berganti nama menjadi bidang studi Komunikasi Seni Rupa. Pada tahun 1965 bidang studi Seni Interior berubah menjadi bidang studi Arsitektur Interior.
Pada tahun 1973 bersama dengan Departemen Sipil, Arsitektur, Planologi, Teknik Penyehatan dan Geodesi di kelompokkan dalam Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Bagian Seni Rupa berubah nama menjadi Departemen Seni Rupa yang mencakup bidang studi Seni Lukis, Seni Keramik, Seni Patung, Seni Grafis, Desain Interior (perubahan dari Arsitektur Interior), Desain Produk Industri, Desain Grafis dan Desain Tekstil.
4. IKJ (Institut Kesenian Jakarta)
Dalam usia 40 tahun, IKJ telah mengukir sejarah sebagai Perguruan Tinggi Seni pertama yang mempunyai semua bidang studi seni dalam satu kampus. Sejak awal, Gubernur Ali Sadikin yang merupakan penggagas utama berdirinya Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta – Institut Kesenian Jakarta (LPKJ – IKJ) dan Pusat Kesenian Jakarta – Taman Ismail Marzuki (PKJ – TIM) melihat bahwa metropolitan internasional seperti Jakarta akan menjadi tempat yang kering dan miskin budaya bila tidak ada kehidupan dan pendidikan seni.
Sejak didirikan pada tahun 1970, IKJ telah berperan melahirkan seniman, desainer, pemusik, sineas dan berbagai tenaga profesional seni yang menghidupkan kegiatan budaya, kegiatan sosial dan kegiatan industri di Jakarta. Selain menghasilkan lulusan yang berperan aktif dalam kehidupan seni dan budaya kota, IKJ juga menghasilkan tenaga profesional penggerak perkembangan Industri Kreatif Indonesia dan industri lain yang berbasis kesenian.